Pura pura Tak Mengetahui Kalau ML
Saya mempunyai teman sejak SMP hingga sekarang dia bawel kalau bicara lantang dank eras suatu hari saya di panggil oleh dia dari kejauhan
Bella : Siiggggiiiitt! Gittttt!!! Kau dimana?
Teriakan ini terdengar hampir setiap hari di hari sekolah. Keluar dari mulut seorang gadis manis bernama Naya, yang tidak lain temanku sejak SMP. Sama denganku kini ia kelas 3 SMA, Orangnya baik, periang, manis, cantik, bodinya juga bagus. Banyak temen cowok yang iri kepadaku gara2 Bella begitu dekatnya kepadaku.
Bella : Eh, kau disini rupanya?
Sigit : Apaan sih? Pagi2 udah heboh, wong dari dahulu juga saya disini…
Bella : saya mo ngomong, penting!!
Sigit : Penting gimana?
Bella : Gini nih? (sambil berbisik) saya yakin banget, tadi malam kayaknya saya ML sama seseorang deh…
Sigit : (dingin) Oh yee…ama siapa emang??
Bella : Heeee…lupaa…
Sigit : Alaaah…Yakin banget! Emang kau tau darimana tadi malem ada yang ML sama kamu?
Bella : (sedikit teriak) Abisnya! Ada sperma berserakan di atas perutku waktu saya bangun tadi pagi!!
Jelas aja saya terkejut. Ngomongin yang begitu dengan nada yang sedikit berteriak. Mana kelas udah mulai ramai. Secara spontan saya jitidak kepalanya sebab kesal.
Bella : Aww!
Sigit : DASAR OON! Ngomongin begituan pake teriak teriak! Malu tau kalau kedengaran orang lain!
Bella : Abisnyaaaa…
Sigit : Emang peristiwa sepenting itu gak kau catat di Diari kamu?
Bella : saya udah cek tadi pagi. saya baca dari halaman 4 hari yang lalu, tapi gak ada catatan soal itu.
Sigit : (diam sejenak) Ya udah. Nanti aja dibahas. Udah mau bell nih….
Begitulah Naya. Agak aneh memang. ia akan lupa peristiwa yang ia alami semalam setelah ia bagun di pagi hari. Ini sebab ia punya kelainan di otak, imbas dari kecelakaan parah yang dialaminya dulu. Secara awam kelainan ini istilahnya ‘Short Term Memory Lost’ atau kehilangan ingatan jangka pendek.
Ingatannya dalam sehari hanya akan bertaham selama 20 jam lebih sedikit, lalu ia akan lupa. Pasti repor kalau mesti sekolah dengan kondisi begitu. Bella memang cewek yang kuat.
Untuk itu ia saya belikan Diari. Diari yang sebenarnya berpasangan dengan diari milikku. Diari yang sebetulnya saya berikan padanya tepat di hari kami jadian. Dengan tujuan untuk mencatat hal2 indah yang akan kami lalui bersama setiap hari setelahnya.
Tapi, malang tidak dapat ditolak, tepat hari itu saya dan ia ditabrak truk ketika berkendara pulang dari toko buku dengan motorku. saya cuma mengalami patah beberapa tulang lengan. Dan Naya, sama sekali berbeda. ia juga lupa kalau kami sudah jadian setelah kecelakaan itu.
Tapi saya gak mau memaksakan peranku, dan saya terus dihantui rasa bersalah. Terus memperhatikannya adalah caraku untuk menebus kesalahan.
Aku juga membelikannya reminder untuk mengingatkannya agar mencatat kegiatannya seharian ini di Diarinya dan lalu dibaca besok paginya. Yah, kurang lebih seperti Memory Card.
Ketika Jam Pulang : saya berjalan berdua dengannya menuju rumah. Lalu,
Bella : Eh, Git. Kayaknya orang yang tadi malam ML sama saya anak sekolah kita deh…
Sigit : Hee…kira2 saya kenal gak orangnya?? (sambil becanda)
Bella lalu tiba2 marah dan menginjak kakiku. saya sih paham kalau yang dimaksudnya itu adalah aku, tapi saya cuma pura2 lugu.
Sigit : Adaw!! Kenapa mesti nginjak kakiku sih?!
Dia tidak menjawab, dan suasana menjadi hening.
Sigit : Nay…jalan2 dahulu yuk! Mumpung sabtu. Yaaaah, kan sore gini banyak cowok seliweran dimana mana. Kali aja kau ingat orangnya ntar.
Bella : (tiba tiba girang) Ayooooook!!
Dengan tersenyum lebar, ia menggandeng tanganku. Lalu saya membawanya jalan2 keliling taman, sampai pulang menjelang senja.
Di rumah Bella :
Bella : Giton, buat hari ini makasih ya! Kalau gak ada kau gak tau deh entah hari ini bisa survive atau nggak.
Aku cuma diam
Bella : Meskipun…aku udah gak perawan lagi, tapi dalam hati saya masih perawan. Siapapun cowoknya, meskipun terkejut, saya gak pernah merasa kalau saya bakal membencinya setiap saya bangun pagi. Rasanya sepertinya saya juga melakukannya dengan cinta.
Terasa seperti ada yang salah ketika saya mendengar perkataannya. Rasanya seperti ada yang mencekik leherku.
Bella : Bye…sampai jumpa besok ya!
Sigit : Kau mau saya bantu?
Bella : Hah?? Bantu?
Sigit : Iya…seperti rekonstruksi. Mungkin kalau saya melakukannya denganmu, setelahnya mungkin kau akan ingat siapa orangnya.
Kulihat wajahnya memerah. Lalu ia mengangguk pelan.
Singkat cerita saya lalu masuk ke rumahnya. Orang tuanya yang gak pedulian hampir setiap hari gak ada di rumah. Kami berdua lalu naik ke ranjangnya. saya berusaha mencium bibirnya. Bella yang kelihatan begitu gugup juga berusaha membalas ciumanku.
Sambil berciuman, tanganku menggerayangi buah dadanya. Bella sama sekali tidak menolak dan terus mengimbangi ciumanku dengan hangat. www.filmbokepjepang.net saya lalu melepas ciumanku dan meminta izin untuk membuka bajunya. Dengan ragu ia mengiyakan. Satu persatu saya buka kancing baju kemejanya. Dan dada indah yang ditutupi bra putih terpampang indah di depan mataku.
Dari sini jantungku mulai berdegup kencang. saya lalu menciumi lehernya dan terus turun sampai ke belahan dadanya. Diapun mendesah, yang suaranya makin membuat kontolku serasa mau meledak. Lalu perlahan saya turunkan tali branya hingga branya benar benar turun.
Dada yang indah itu kini telanjang. Tapi Bella masih berusaha menutupinya dengan tangannya. saya membujuknya agar tidak perlu di tutupi, akhirnya Nayapun mau membukanya. Dengan liar dadanya saya gerayangi, dan kuhisap putingnya. Desahannya makin liar.
Tangan kiriku mulai merogoh ke dalam roknya, saya lalu mengelus elus lembut vaginanya dari luar celana dalamnya. Makin lama vaginanya makin basah. saya yang sudah tidak tahan lalu membuka baju dan celana panjangku. Kemudian roknya saya peloroti dan celana dalamnya saya buka.
Bella juga berusaha menutupi vaginanya dengan tangan. Dengan lembut saya yakinkan ia bahwa ini gak bakal menyakitkan. ia pun mau. Bella lalu membuka pahanya lebar lebar, saya lalu mengarahkan kontolku yang sudah berdiri tegak ke dalam liang vaginanya.
Ketika saya mulai bergerak pelan wajahnya mulai meringis, wajahnya makin memerah. Dengan perlahan saya menggenjot kontolku keluar masuk. Makin lama, ritme makin saya tingkatkan. Dan akhirnya genjotanku sudah makin kencang, Bella mengerang keenakan. saya lalu menggendongnya dan ia kusetubuhi dalam posisi berdiri. Sambil memegang bokongnya, kontolku terus kugenjot tanpa mengenal lelah.
Setelah sekitar duapuluh menit, saya sudah tidak tahan. Entah sudah berapa kali Bella orgasme, adan saya pun sudah sampai batasku. Tepat ketika rasanya maniku akan meledak keluar, kontolku kutarik keluar, dan sperma yang kental menyembur liar keatas tubuh Naya.
Kami berdua sama sama ngos-ngosan. saya lalu membaringkan tubuhku disampingnya, dan kami terus berpandangan meskipun sama-sama berkeringat. Tanpa sadar saya mengucapkan ‘Maaf’ kepadanya. Bella Lalu tersenyum…
Bella : Kok minta maaf sih…seharusnya saya yang minta maaf. Meskipun yang tadi luar biasa, tapi kau bukan yang pertama buatku.
Saya tak sanggup memandangi wajah polosnya yang berkata seperti itu. saya lalu memutar tubuhku ke arah yang berlawanan sambil berkata ;
Sigit : Mau yang pertama kek, yang keseratus kek. Emangnya saya peduli.
Bella : Aw aw awww…Kau cemburu yaaa?? (sambil tertawa)
Aku tidak sanggup sebab sebenarnya Laki-laki yang dimaksud Bella sejak tadi pagi adalah saya. Ya, Aku. Dan ini sudah yang ketujuh kali saya ML dengannya. Dan ia tidak pernah ingat.
Setelah beres2 saya lalu pamit pulang.
Sigit : Serius nih kau gak mau catat di Diari kamu??
Bella : Kayaknya gak perlu deh. Menurutku, biar hatiku aja yang tau kalau saya dan kau pernah jadi satu.
Aku cuma bisa diam, lalu saya berpaling dan bergerak pulang ketika Bella memanggilku.
Bella : Giton…! Please, Say Hello To Me Tomorrow!
Aku Cuma bisa melontarkan senyum padanya. Say Hello to Me Tomorrow, itu selalu diucapkannya setiap hari dengan maksud bahwa ia gak akan lupa padaku. Meskipun ia gak pernah mencatat kejadian ini di Diarinya, saya selalu mencatat kejadian manis ini di Diariku.
Besoknya, saya mengajaknya belajar bareng. Tapi dengan kata2 yang sama dengan kemaren, saya mengajaknya ML lagi, dan sama Liarnya dengan yang kemaren. Cuma hari ini sedikit beda setelah kami selesai…..
Bella : Giton…sebenernya sebelumnya kita pernah gak sih ML?
Saya sedikit terkejut dengan pertanyaannya.
Bella : Eh eh…ga dijawab juga gak apa-apa kok. Toh meskipun kau jawab besoknya saya bakal lupa lagi.
Kali ini saya tidak sanggup menahan perasaanku. Kupeluk ia erat erat dan air mataku mengalir.
Sigit : Tapi saya gak akan pernah lupa Naya….Ga akan Pernah!!
Bella : Iya Giton….iya….
Setelah beres beres, saya permisi pulang. Dan seperti biasa juga, “Say Hello To Me Tomorrow” terlontar dari mulut manisnya.
Esok harinya…di Sekolah
Bella : Gitoooon! Siiggggiiiitt!! Kau dimana?? Oh, disitu rupanya.
Terkadang saya sedikit menyesali keadaan. Apa setiap hari mesti begini.
Sigit : Apaan??
Bella : saya mo ngomong, Penting!!
Sigit : Apanya yang penting ?
Bella : saya yakin, tadi malem saya Abis ML sama Cowok!
Sigit : …………………..
Sigit : Oh ya? Dengan siapa memangnya??
Bella : Kayaknya dengan ia deh!
Aku benar benar terperanjat, Bella berkata begitu sambil membuka diari yang di halaman pertamanya tertulis “Giton’s Zone” dan menunjuk tulisan itu. Jelas jelas itu Diariku. saya buru2 mengecek tasku. Ternyata tadi malam diari kami memang tertukar.
Jelas saja ia membaca Diariku pagi ini sebab sudah saya program di Remindernya! saya malu bukan kepalang. saya Cuma ketawa garing sambil menggaruk-garuk kepalaku. Salah tingkah Total. Bella sendiri juga tertawa kecil sambil menutupi mulutnya dengan diariku.
Bella : Jadi…..malem ini maen ke rumahku lagi ya,,,
Sigit : O…Oke…
Begitulah cerita sex dewasa yang saya alami dengan sahabatku Bella. www.filmbokepjepang.net